Artikel kali ini, batas ketik akan sharing mengenai perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga.
“Loh, bukannya sama ya antara pendidikan jasmani dengan olahraga ?”. Banyak yang beranggapan dan berpendapat bahwa dua kata tersebut merupakan hal yang sama. Padahal, jika kita kenal lebih dalam, kedua kata tersebut memiliki perbedaan satu sama lain.
Serupa tapi tak sama, mungkin itu istilah yang tepat untuk menggambarkan hal ini. Nah, agar kita mengenal apa perbedaanya, simak pembahasan berikut.
Daftar Isi
Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga Dari Segi Definisi
Untuk menemukan perbedaannya, kita dapat membandingkan dari definisi masing-masing. Berikut beberapa pengertian dari pendidikan jasmani dan olahraga :
1. Pengertian Pendidikan Jasmani
Berikut beberapa pengertian pendidikan jasmani menurut beberapa ahli :
a). Menurut Barrow
Barrow (2001; dalam Freeman, 2001) mengutarakan bahwa pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai pendidikan tentang dan melalui gerak insani. Beliau juga mengungkapkan bahwa tujuan kependidikan jasmani dicapai melalui media aktivitas otot-otot, termasuk: olahraga (sport), permainan, senam, dan latihan jasmani (exercise).
Hasil dari pendidikan jasmani adalah individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian nilai individu yang terdidik, dan bermakna hanya ketika berhubungan dengan sisi kehidupan individu tersebut.
b). Menurut UNESCO
UNESCO melaui ICSPE mengutarakan bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani. Hal tersebut bertujuan dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak seseorang.
c). Menurut James A.Baley dan David A.Field
James A.Baley dan David A.Field (2001; dalam Freeman, 2001) mengutarakan bahwa pendidikan fisikal adalah aktivitas jasmani yang membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh. Mereka juga berpendapat bahwa ‘Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan pembelajaran secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial, kultural, emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai aktivitas jasmani.’
d). Menurut Bucher
Bucher, (1979) mengungkapkan pendapat bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan. Dimana pendidikan tersebut berupa kegiatan fisik yang dipilih dengan tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional seseorang.
e). Menurut Freeman
Freeman (2001:5) mengutarakan bahwa pendidikan jasmani memusatkan diri pada semua bentuk kegiatan aktivitas jasmani yang mengaktifkan otot-otot besar (gross motorik), memusatkan diri pada gerak fisikal dalam permainan, olahraga, dan fungsi dasar tubuh manusia.
Baca Juga : Pengertian Pendidikan Jasmani, Ruang Lingkup, Tujuan serta Manfaatnya
2. Pengertian Olahraga
Berikut beberapa pengertian olahraga menurut beberapa ahli :
a). Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary
Berdasarkan Webster’s New Collegiate Dictionary (1980), definisi olahraga adalah ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan suatu kegiatan tertentu (seperti permainan atletik)
b). Menurut Cholik Mutohir
Cholik Mutohir mengutarakan bahwa olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat. Pengembangan tersebut dapat berbentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
c). Menurut Edwad
Edward (1973) mengutarakan bahwa Olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; a. Terpisah dari rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d. Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport; permainan yang dilembagakan.
Jadi, Apa Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga?
Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas, dapat kita pahami bahwa terdapat perbedaan dari pendidikan jasmani dan olahraga. Perbedaan tersebut adalah Pendidikan Jasmani digunakan untuk kalangan pendidikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan Olahraga memiliki orientasi pada peningkatan prestasi melalui pertandingan dan perlombaan.
12 Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga adalah :
No. | Pendidikan Jasmani | Olahraga |
---|---|---|
1 | Pemahaman gerak Tujuan dari pendidikan jasmani berbeda dengan olahraga. Karena sifatnya edukasi, tujuan dari pendidikan jasmani adalah untuk memberikan pemahaman gerak kepada seseorang. | Prestasi Tujuan dari olahraga adalah mengejar prestasi atau cita-cita dari seseorang. |
2 | Berpacu pada satuan kurikulum Dalam hal edukasi, tentu tidak lepas dari yang namanya kurikulum. Melalui pendidikan jasmani, seseorang di arahkan agar mencapai tujuan pendidikan yang dirancang khusus dalam sebuah kurikulum. | Bebas |
3 | Subyeknya peserta didik | Subyeknya atlet |
4 | Pribadi anak seluruhnya | Kinerja motorik Olahraga lebih fokus untuk mengembangkan kemampuan motorik dari seseorang. |
5 | Entry Behavior | Talent Scouting |
6 | Pengaturan disesuaikan | Aturan Baku |
7 | Gerak kehidupan sehari-hari | Gerak fungsional cabang |
8 | Perhatian ekstra pada anak lamban Pada pendidikan biasanya terdapat peserta didik yang lamban dalam menguasai katerampilan dan pengetahuan. Pendidikan jasmani memberikan perhatian lebih akan hal itu. Peserta didik akan diberikan solusi agar anak dapat menguasainya dan menjadi diri yang berkembang. | Ditinggalkan Olahraga lebih memperhatikan bagaimana cara agar mendapatkan prestasi. Hal ini membuat tidak ada perhatian khusus kepada seseorang yang tertinggal dari segi kemampuannya. |
9 | Tidak mesti bertanding | Selalu bertanding Karena bentuknya mengejar prestasi, tentu harus ada perlombaan. |
10 | Wajib | Bebas |
11 | Guru | Pelatih Berbeda dengan pendidikan jasmani. Pada olahraga membutuhkan seorang pelatih. Dimana pelatih tersebut hafal betul akan olahraga tersebut dan dapat mengatur strategi agar atlet yang dipimpinya dapat berprestasi cemerlang. |
12 | Waktu Pelaksanaan dibatasi Jika kita cermati, pendidikan jasmani mempunyai waktu pelaksanaan yang terbatas. Maka dari itu, dibentuk kurikulum agar peserta didik dapat menguasai keterampilan dalam jangka waktu beberapa pertemuan. Misal, Untuk menguasai keterampilan service dalam bola voli, anak di edukasi selama 2 pertemuan. | Waktu Pelaksanaan tidak dibatasi |
Itulah pembahasan mengenai perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga. Semoga membantu Anda dalam memahami hal tersebut. Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini. Punya saran mengenai artikel ini? Yuk kita berdiskusi. Cantumkan di kolom komentar yaaa.